waktu kita
VISI SMP NEGERI 157 JAKARTA
Rabu, 11 September 2013
Materi Amanat Pembina upacara pada hari Senin, 9 September 2013 Oleh : Drs.Sungkono
Assalaamu ‘alaikum Wr, Wb
Yang saya hormati Bp. Kepala SMP N 157 Jakarta, Bp. Drs. Humisar Sihite, MM
Yang saya hormati Bp. Wakil dan Staf, Bp Ibu Guru dan Karyawan, serta anak-anak sekalian yang Bapak harapkan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alloh SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan Upacara Bendera. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
Seperti biasanya setiap pelaksanaan Upacara perlu kita evaluasi, agar kita mengetahui kekurangan –kekurangannya sehingga pelaksanaan upacara yang akan datang menjadi lebih baik. Dari segi Petugas Upacara pada pagi hari ini cukup baik , meskipun tadi kita saksikan bersama, petugas pengibar bendera kurang sempurna dalam pelaksanaannya. Itulah pentingnya sebelum pelaksanaan upacara, petugas harus berlatih, berlatih dan berlatih, agar pelaksanaan upacara menjadi lebih baik.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan materi dengan judul : Pengendalian diri.
Pelaksanaan Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya jangan hanya sebagai seremonial belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna. Tapi marilah setiap kegiatan upacara kita gunakan sebagai ajang untuk pengendalian diri kita. Agar selama pelaksanaan upacara ini kita bisa mengendalikan diri untuk bersikap sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita ini selalu berada dalam ruang dan waktu, berada dalam lingkungan. Kita ini bagian dari masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba, mulai dari masuk pintu gerbang sekolah, hendaklah kalian sudah mulai bisa mengendalikan diri, misalnya bagaimana menghormati Bapak, Ibu Guru dan karyawan, bagaimana bisa tampak rapih tanpa ditegur oleh Bapak / Ibu Guru. Contoh pengendalian diri yang lain misalnya setiap bel berbunyi untuk ganti pelajaran, hendaknya anak-anak jangan pada berkeliaran ke luar kelas, keculi kalau memang pada jam berikutnya harus pindah ruangan misalnya ke LAB atau pelajaran Olah Raga.
Kemudian kalau jam pelajaran terakhir telah usai, jika sudah tidak ada kepentingan lagi di sekolah, hendaknya anak-anak segera pulang ke rumah masing-masing, karena orang tuamu telah menunggu-nunggumu di rumah. Jangan sampai diusir-usir diteriaki melalui pengeras suara. Jangan nongkrong-nongkrong, bergerombol yang tiada gunanya, yang hanya akan memancing suasana untuk berbuat yang negative. Jangan sampai mau kalau ada pihak yang mencoba untuk mengajak tawuran
Selanjutnya, dalam lingkungan keluarga, tentu saja ada peraturan dalam keluarga, ada orang tua, kakak atau adik, bagaimana bentuk pengendalian diri ? Yang punya kakak harus menghormati kakaknya, yang punya adik harus menyayangi adiknya. Kalau ada PR misalnya, , harus segera dikerjakan jangan membiasakan diri untuk menunda-nunda pekarjaan. Bagaimana kita harus menghormati kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada.
Melalui mimbar ini saya ingatkan bahwa kepada kedua orang tua, bentuk pengendalian diri kita adalah bahwa kita harus menghormati, menyayangi kedua orang tua kita, jangan sampai orang tua kita sakit hati pada kita gara-gara sikap dan perilaku kita, jangan suka membentak. Pada dasarnya setiap nasihat orang tua wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada satu nasihat/ ajakan orang tua kita yang tidak boleh kita ikuti, kita turuti, yaitu jika orang tua kita mengajak kita kepada kesyirikan. Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang santun, jangan sampai menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada keduanya.
Jika kita semua bisa mengendalikan diri dengan baik di mana kita berada, alangkah indahnya hidup ini, bagaikan planet-planet yang beredar pada lintasannya , tidak ada benturan-benturan, selaras, serasi dan seimbang.
Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala, tapi hendaknya bisa menjadi kendali untuk memacu kita dalam meraih sukses.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.
Wabillahittaufiq Wal hidaayah , Wassalaamu’alaikum Wr, Wb
Senin, 24 Juni 2013
Rabu, 19 Juni 2013
Analisis WSOT
KELOMPOK BD.STUDI : SENI BUDAYA
T
I K
TATA
NIAGA
TATA
BOGA
I.
Pendahuluan
Sebuah analisis SWOT pada Lembaga
Pendidikan adalah metode yang dapat digunakan untuk menganalisis apa yang
efektif dan kurang efektif dalam sistem dan prosedur Lembaga
Pendidikan. Dalam pembuatan analisis SWOT ini kami batasi pada kelompok
Bidang Studi Mulok dan SBK yang diberlakukan di SMP N 157 Jakarta, di
antaranya: Seni Budaya, TIK, Jasa Niaga dan Tata Boga.
Secara sederhana akan kami sampaikan KEKUATAN positif apa
yang dimiliki SMP N 157 khususnya pada bidang-bidang studi tersebut sebagai
modal awal untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih baik. Demikian juga
KELEMAHAN apa saja yang ada di SMP N 157
sehingga memberi dampak negatif pada
bidang – bidang studi tersebut, jika tidak diantisipasi sebagai akibatnya
tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Selanjutnya faktor
PELUANG apa yang cenderung memiliki efek
positif di luar sekolah sehingga dapat kita manfaatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sebelumnya mugkin
tidak dipertimbangkan, dan kondisi di
luar sekolah yang cenderung memiliki dampak negatif pada pencapaian tujuan pembelajaran.
II.
PEMBAHASAN
Strength ( S
) / kekuatan yang ada di SMP N 157 Jakarta, antara lain :
1.
Ada LAB komputer
2.
Ada jaringan LAN
3.
Ada Akses Internet
4.
Adanya akses internet, mudah mencari berbagai
materi sebagai media pembelajaran
5.
Adanya beberapa anak yang mempunyai bakat di bidang
seni tertentu bahkan sudah berprestasi sebelum masuk ke SMP 157
6.
Buku paket cukup banyak tersedia di perpustakaan (
Bd Studi Seni Budaya )
7.
Menerapkan proses pembelajaran berbasis TIK
8.
Jika gedung baru nanti sudah dapat digunakan, agar
di sediakan ruang khusus Tata Boga, ruang khusus untuk praktik Seni Budaya, dan
penambahan ruang LAB Komputer
9.
Guru yang berkualifikasi pendidikan S1 di bidangnya
Weakness (W), kelemahan yang ada di SMP N 157
Jakarta
1.
Akses internet belum dapat diakses di seluruh kelas
2.
Peralatan yang mendukung proses
pembelajaran berbasis TIK belum merata di setiap kelas
3.
AC di ruang LAB Komputer kurang dingin
sehingga KBM tidak nyaman, komputer cepat heng
4.
Ruang LAB tidak memadai karena 1 ruang
digunakan untuk 3 tingkatan kelas, seyogyanya 1 tingkatan kelas diperlukan 1
ruang LAB
5.
Kondisi komputer di LAB , 4 komputer P 4
sering ngadat, 8 komputer P 3 rusak ( tidak ada spare partnya)
6.
Guru TIK berkualifikasi pendidikan S1dan S2
bukan di bidangnya
7.
Buku paket Bd Studi TIK dan Tata Boga tidak mencukupi untuk seluruh siswa dan
kondisinya sudah banyak yang rusak dan sudah usang , mohon disediakan sesuai
jumlah siswa.
8.
Buku Bd Studi Jasa Perniagaan , sudah diberikan
dari sekolah tapi tidak cocok dengan kurikulum / materi pelajaran untuk SMP
9.
Tidak ada LKS di kelompok 8 ( Mulok dan SBK )
10. Khusus
pelajaran Seni Budaya, belum tersedia VCD player dan AUDIO yang memadai
11. Buku
Materi Seni Budaya terlalu banyak tidak sesuai dengan alokasi waktu yang hanya
2 jam pelajaran per minggu
12.
Belum ada Ruang Khusus Tata Boga
dan Ruang Khusus Untuk praktik Seni Budaya, akibatnya pada saat praktik
mengganggu situasi sekolah
13.
Ruang penyimpanan alat musik tidak ada yang menjaga
secara khusus, siswa harus mencari penjaga gudang , siswa kehilangan waktu
belajar
14.
Peralatan Seni Budaya yang ada sudah banyak yang
rusak
15.
Peralatan Seni Budaya lain yang belum tersedia
adalah : Tam-tam, Triangle, Garpu Tala
16.
Perlengkapan alat Tata Boga sudah banyak yang
rusak, seperti : kompor, alat mengukus
17.
Perlengkapan alat Tata Boga lainnya yang belum ada
: Oven, panci, baskom
18.
RP dibuat 1 Tahun pelajaran dijilid menjadi satu,
guru sering lupa membawa RP ke kelas pada waktu akan mengajar . Yang akan datang RP dibuat tiap KD
/ pertemuan dan mudah -mudahan tidak lupa membawanya ke kelas
19.
Guru sering tidak menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa
20.
Guru kurang banyak memberikan latihan-latihan soal
21.
Guru kurang memberikan bimbingan ulang kepada siswa
sebelum Remedial
22.
Guru bidang studi Mulok dan SBK jarang menyelenggarakan MGMP di sekolah, khususnya
Bd Studi TIK sudah kurang lebih 2 tahun ini tidak ada pertemuan MGMP tingkat
kecamatan, kota, apalagi tingkat DKI
23.
Adanya beberapa kelas unggulan di tahun yang lalu,
sehingga kelas yang lain secara psikologis merasa disisihkan, tidak semangat
belajar , sulit dimotivasi
Opportunity (O),
faktor peluang atau kesempatan di luar sekolah yang dapat kita manfaatkan
1.
Melalui pelajaran Mulok dan SBK siswa dapat berwira
usaha dan berorganisasi
2.
Jika ada penyelenggaraan lomba ( misalnya bidang studi Seni Budaya ), SMP N 157 harus
mempersiapkan diri untuk ikut serta
jangan sampai ketinggalan informasi mengenai hal tersebut
3.
MGMP tingkat kecamatan harus diaktifkan
4.
Jika ada seminar, pelatihan –pelatihan pihak sekolah jangan sampai ketinggalan
informasi
5.
Berkaitan dengan kurikulum 2013, pemerintah sudah
memprogramkan pelatihan –pelatihan guru Bidang Studi Prakarya, walaupun di SMP N 157 belum diberlakukan kurikulum 2013 , jika suatu saat nanti ada
palatihan guru-gurunya dapat diikutsertakan.
·
( Jadwal Pelatihan Guru Inti untuk Regional:
Jakarta dan Bengkulu bertempat di LPMP DKI Jakarta, tanggal : 03
Juli 2013 s/d 07 Juli 2013 )
·
( Jadwal Pelatihan Guru Sasaran ,tanggal 08
Juli 2013 s/d 12 Juli 2013 )
Data
mengenai Jadwal Pelatihan tersebut masih
dalam proses verifikasi
Threat ( T ), situasi
yang merupakan ancaman dari luar , kaitannya dengan kelompok bidang studi SBK
dan Mulok
1.
Dengan terbukanya informasi, jika penggunaan HP
bagi siswa tidak dibatasi dapat memberikan dampak negatif pada siswa
2.
Dengan keterbukaan informasi, budaya asing yang
negatif sangat mudah mempengaruhi sikap, perilaku dan budaya bangsa Indonesia.
Melalui Pelajaran Seni Budaya yang mengedepankan seni dan budaya serta kearifan
lokal diharapkan dapat membentengi hal tersebut
3.
Dengan akan diberlakukannya kurikulum 2013
keberadaan bidang studi Mulok tinggal 3 tahun lagi
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Setelah menganalisis SWOT
pada kelompok Bd Studi Mulok dan Seni Budaya dapat dilihat pada masing-
masing bobot antara kekuatan dan
kelemahan yang ada sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki SMP N 157 Jakarta ini tidak seimbang. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak
sekolah bahwa kekuatan yang ada tidak mampu untuk meminimalisir kelemahan yang
ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan
meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada
dapat teratasi
B. Usul dan saran :
Agar
sarana dan prasarana memadai dan mendekati Standar Nasional Pendidikan, kami
mengajukan hal-hal sebagai berikut :
1.
Bidang Studi TIK : a. Penambahan komputer terbaru sebanyak 8 unit
b.
Perbaikan 4 unit komputer yang sering bermasalah
c.
Penambahan / perbaikan AC di LAB Komputer
d.
Penambahan LAB Komputer
e.
Pengadaan Buku Paket dan LKS sejumlah siswa yang ada
f.
Perluasan akses internet
2.
Bidang Studi Tata Boga : a. Pengadaan Ruang Khusus Tata Boga
b.
Pengadaan alat-alat seperti : kompor, alat pengukus,
oven, panci, baskom, dan macam-macam
cetakan
c.
Pengadaan Buku Paket dan LKS sejumlah siswa yang ada
3.
Bidang Studi Jasa Niaga : Pengadaan Buku Paket dan LKS sejumlah siswa
yang ada
dan
sesuai untuk siswa SMP
4.
Bidang Studi Seni Budaya : a. Pengadaan Ruang
Khusus Praktik Seni Budaya
b.
Pengadaan INFOCUS yang siap pakai di setiap kelas
c.
Pengadaan VCD Player dan AUDIO untuk setiap guru
Seni Budaya
d.
Penambahan Gitar sejumlah 35 unit
e.
Penambahan suling ( recorder ) sejumlah 35 unit
f.
Pengadaan Pianika sejumlah 35 unit
g.
Pengadaan TAM-TAM sebanyak 5 unit
h.
Pengadaan TRIANGLE sebanyak 3 unit
i.
Pengadaan GARPU TALLA sejumlah 3 unit
Dengan
usulan-usulan yang kami ajukan melalui analisis SWOT ini maka saran kami, guru
jangan dibebani lagi membuat proposal yang berkaitan dengan usulan tersebut.
Demikianlah analisis
SWOT ( Bd Studi Mulok dan Seni Budaya ) yang dapat kami sampaikan semoga dapat
bermanfaat bagi kita dan sekolah untuk mengambil kebijakan di masa yang akan
datang
Selasa, 29 Januari 2013
Langkah Setting POP 3 pada outlook exp 2003
Langkah – langkah mensetting POP 3 outloook exp 2003 Yahoo mail ( yahoo.co.id ) adalah sebagai berikut :
Dari menu Tools, pilih "Accounts."
Pilih tab "Mail".
Klik tombol "Add".
Dari menu Tambah, klik "Mail."
Di kotak teks berlabel Display Name, ketik nama Anda dan klik "Next."
Di kotak Email Address, ketik alamat Yahoo! Mail Anda (pastikan untuk menyertakan "@yahoo.co.id") dan klik "Next."
Di bawah "My incoming mail server is a…" pilih "POP3."
Ketik "pop.mail.yahoo.co.id" di kotak Incoming Mail (POP3, IMAP, or HTTP) Server.
Ketik "smtp.mail.yahoo.co.id" di kotak Outgoing Mail (SMTP) Server.
Klik "Next."
Di kotak Account Name, ketik ID Yahoo! Mail Anda (alamat email Anda tanpa "@yahoo.co.id").
Di kotak Password, ketik sandi Yahoo! Mail Anda.
Bila Anda ingin Outlook Express mengingat sandi Anda, centang kotak "Remember password".
Jangan centang kotak berlabel "Log on using Secure…"
Klik "Next."
Klik "Finish."
Pilih 'pop.mail.yahoo.co.id' di bawah 'Account,' dan klik 'Properties.'
Klik tab “Servers”.
Di bawah “Outgoing Mail Server” centang kotak di samping “My server requires authentication”
Klik tab 'Advanced'.
Di bawah “Outgoing mail Server (SMTP)”, centang kotak di samping “This server requires a secure connection (SSL). Masukkan nomor portal “465” di kolom “Outgoing mail (SMTP)”.
Di bawah “Incoming mail (POP3)”, centang kotak di samping “This server requires a secure connection (SSL)\". Nomor portal di kolom “Incoming mail (POP3)\" seharusnya berubah secara otomatis dari 110 menjadi 995. Bila tidak, pastikan nomor portal diatur ke 995.
Kamis, 17 Januari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)