waktu kita
VISI SMP NEGERI 157 JAKARTA
Senin, 24 Juni 2013
Rabu, 19 Juni 2013
Analisis WSOT
KELOMPOK BD.STUDI : SENI BUDAYA
T
I K
TATA
NIAGA
TATA
BOGA
I.
Pendahuluan
Sebuah analisis SWOT pada Lembaga
Pendidikan adalah metode yang dapat digunakan untuk menganalisis apa yang
efektif dan kurang efektif dalam sistem dan prosedur Lembaga
Pendidikan. Dalam pembuatan analisis SWOT ini kami batasi pada kelompok
Bidang Studi Mulok dan SBK yang diberlakukan di SMP N 157 Jakarta, di
antaranya: Seni Budaya, TIK, Jasa Niaga dan Tata Boga.
Secara sederhana akan kami sampaikan KEKUATAN positif apa
yang dimiliki SMP N 157 khususnya pada bidang-bidang studi tersebut sebagai
modal awal untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih baik. Demikian juga
KELEMAHAN apa saja yang ada di SMP N 157
sehingga memberi dampak negatif pada
bidang – bidang studi tersebut, jika tidak diantisipasi sebagai akibatnya
tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Selanjutnya faktor
PELUANG apa yang cenderung memiliki efek
positif di luar sekolah sehingga dapat kita manfaatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sebelumnya mugkin
tidak dipertimbangkan, dan kondisi di
luar sekolah yang cenderung memiliki dampak negatif pada pencapaian tujuan pembelajaran.
II.
PEMBAHASAN
Strength ( S
) / kekuatan yang ada di SMP N 157 Jakarta, antara lain :
1.
Ada LAB komputer
2.
Ada jaringan LAN
3.
Ada Akses Internet
4.
Adanya akses internet, mudah mencari berbagai
materi sebagai media pembelajaran
5.
Adanya beberapa anak yang mempunyai bakat di bidang
seni tertentu bahkan sudah berprestasi sebelum masuk ke SMP 157
6.
Buku paket cukup banyak tersedia di perpustakaan (
Bd Studi Seni Budaya )
7.
Menerapkan proses pembelajaran berbasis TIK
8.
Jika gedung baru nanti sudah dapat digunakan, agar
di sediakan ruang khusus Tata Boga, ruang khusus untuk praktik Seni Budaya, dan
penambahan ruang LAB Komputer
9.
Guru yang berkualifikasi pendidikan S1 di bidangnya
Weakness (W), kelemahan yang ada di SMP N 157
Jakarta
1.
Akses internet belum dapat diakses di seluruh kelas
2.
Peralatan yang mendukung proses
pembelajaran berbasis TIK belum merata di setiap kelas
3.
AC di ruang LAB Komputer kurang dingin
sehingga KBM tidak nyaman, komputer cepat heng
4.
Ruang LAB tidak memadai karena 1 ruang
digunakan untuk 3 tingkatan kelas, seyogyanya 1 tingkatan kelas diperlukan 1
ruang LAB
5.
Kondisi komputer di LAB , 4 komputer P 4
sering ngadat, 8 komputer P 3 rusak ( tidak ada spare partnya)
6.
Guru TIK berkualifikasi pendidikan S1dan S2
bukan di bidangnya
7.
Buku paket Bd Studi TIK dan Tata Boga tidak mencukupi untuk seluruh siswa dan
kondisinya sudah banyak yang rusak dan sudah usang , mohon disediakan sesuai
jumlah siswa.
8.
Buku Bd Studi Jasa Perniagaan , sudah diberikan
dari sekolah tapi tidak cocok dengan kurikulum / materi pelajaran untuk SMP
9.
Tidak ada LKS di kelompok 8 ( Mulok dan SBK )
10. Khusus
pelajaran Seni Budaya, belum tersedia VCD player dan AUDIO yang memadai
11. Buku
Materi Seni Budaya terlalu banyak tidak sesuai dengan alokasi waktu yang hanya
2 jam pelajaran per minggu
12.
Belum ada Ruang Khusus Tata Boga
dan Ruang Khusus Untuk praktik Seni Budaya, akibatnya pada saat praktik
mengganggu situasi sekolah
13.
Ruang penyimpanan alat musik tidak ada yang menjaga
secara khusus, siswa harus mencari penjaga gudang , siswa kehilangan waktu
belajar
14.
Peralatan Seni Budaya yang ada sudah banyak yang
rusak
15.
Peralatan Seni Budaya lain yang belum tersedia
adalah : Tam-tam, Triangle, Garpu Tala
16.
Perlengkapan alat Tata Boga sudah banyak yang
rusak, seperti : kompor, alat mengukus
17.
Perlengkapan alat Tata Boga lainnya yang belum ada
: Oven, panci, baskom
18.
RP dibuat 1 Tahun pelajaran dijilid menjadi satu,
guru sering lupa membawa RP ke kelas pada waktu akan mengajar . Yang akan datang RP dibuat tiap KD
/ pertemuan dan mudah -mudahan tidak lupa membawanya ke kelas
19.
Guru sering tidak menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa
20.
Guru kurang banyak memberikan latihan-latihan soal
21.
Guru kurang memberikan bimbingan ulang kepada siswa
sebelum Remedial
22.
Guru bidang studi Mulok dan SBK jarang menyelenggarakan MGMP di sekolah, khususnya
Bd Studi TIK sudah kurang lebih 2 tahun ini tidak ada pertemuan MGMP tingkat
kecamatan, kota, apalagi tingkat DKI
23.
Adanya beberapa kelas unggulan di tahun yang lalu,
sehingga kelas yang lain secara psikologis merasa disisihkan, tidak semangat
belajar , sulit dimotivasi
Opportunity (O),
faktor peluang atau kesempatan di luar sekolah yang dapat kita manfaatkan
1.
Melalui pelajaran Mulok dan SBK siswa dapat berwira
usaha dan berorganisasi
2.
Jika ada penyelenggaraan lomba ( misalnya bidang studi Seni Budaya ), SMP N 157 harus
mempersiapkan diri untuk ikut serta
jangan sampai ketinggalan informasi mengenai hal tersebut
3.
MGMP tingkat kecamatan harus diaktifkan
4.
Jika ada seminar, pelatihan –pelatihan pihak sekolah jangan sampai ketinggalan
informasi
5.
Berkaitan dengan kurikulum 2013, pemerintah sudah
memprogramkan pelatihan –pelatihan guru Bidang Studi Prakarya, walaupun di SMP N 157 belum diberlakukan kurikulum 2013 , jika suatu saat nanti ada
palatihan guru-gurunya dapat diikutsertakan.
·
( Jadwal Pelatihan Guru Inti untuk Regional:
Jakarta dan Bengkulu bertempat di LPMP DKI Jakarta, tanggal : 03
Juli 2013 s/d 07 Juli 2013 )
·
( Jadwal Pelatihan Guru Sasaran ,tanggal 08
Juli 2013 s/d 12 Juli 2013 )
Data
mengenai Jadwal Pelatihan tersebut masih
dalam proses verifikasi
Threat ( T ), situasi
yang merupakan ancaman dari luar , kaitannya dengan kelompok bidang studi SBK
dan Mulok
1.
Dengan terbukanya informasi, jika penggunaan HP
bagi siswa tidak dibatasi dapat memberikan dampak negatif pada siswa
2.
Dengan keterbukaan informasi, budaya asing yang
negatif sangat mudah mempengaruhi sikap, perilaku dan budaya bangsa Indonesia.
Melalui Pelajaran Seni Budaya yang mengedepankan seni dan budaya serta kearifan
lokal diharapkan dapat membentengi hal tersebut
3.
Dengan akan diberlakukannya kurikulum 2013
keberadaan bidang studi Mulok tinggal 3 tahun lagi
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Setelah menganalisis SWOT
pada kelompok Bd Studi Mulok dan Seni Budaya dapat dilihat pada masing-
masing bobot antara kekuatan dan
kelemahan yang ada sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki SMP N 157 Jakarta ini tidak seimbang. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak
sekolah bahwa kekuatan yang ada tidak mampu untuk meminimalisir kelemahan yang
ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan
meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada
dapat teratasi
B. Usul dan saran :
Agar
sarana dan prasarana memadai dan mendekati Standar Nasional Pendidikan, kami
mengajukan hal-hal sebagai berikut :
1.
Bidang Studi TIK : a. Penambahan komputer terbaru sebanyak 8 unit
b.
Perbaikan 4 unit komputer yang sering bermasalah
c.
Penambahan / perbaikan AC di LAB Komputer
d.
Penambahan LAB Komputer
e.
Pengadaan Buku Paket dan LKS sejumlah siswa yang ada
f.
Perluasan akses internet
2.
Bidang Studi Tata Boga : a. Pengadaan Ruang Khusus Tata Boga
b.
Pengadaan alat-alat seperti : kompor, alat pengukus,
oven, panci, baskom, dan macam-macam
cetakan
c.
Pengadaan Buku Paket dan LKS sejumlah siswa yang ada
3.
Bidang Studi Jasa Niaga : Pengadaan Buku Paket dan LKS sejumlah siswa
yang ada
dan
sesuai untuk siswa SMP
4.
Bidang Studi Seni Budaya : a. Pengadaan Ruang
Khusus Praktik Seni Budaya
b.
Pengadaan INFOCUS yang siap pakai di setiap kelas
c.
Pengadaan VCD Player dan AUDIO untuk setiap guru
Seni Budaya
d.
Penambahan Gitar sejumlah 35 unit
e.
Penambahan suling ( recorder ) sejumlah 35 unit
f.
Pengadaan Pianika sejumlah 35 unit
g.
Pengadaan TAM-TAM sebanyak 5 unit
h.
Pengadaan TRIANGLE sebanyak 3 unit
i.
Pengadaan GARPU TALLA sejumlah 3 unit
Dengan
usulan-usulan yang kami ajukan melalui analisis SWOT ini maka saran kami, guru
jangan dibebani lagi membuat proposal yang berkaitan dengan usulan tersebut.
Demikianlah analisis
SWOT ( Bd Studi Mulok dan Seni Budaya ) yang dapat kami sampaikan semoga dapat
bermanfaat bagi kita dan sekolah untuk mengambil kebijakan di masa yang akan
datang
Langganan:
Postingan (Atom)